Postingan

Rewind

Hai, Apa kabarmu? Semoga kau baik - baik saja! Pada nyalamu yang hampir padam, aku harap tak ada bara dan abu yang tersisa nantinya; membakas kaki - kaki tanpa alas, membuat perih mata yang mengering. Pada namamu yang ranum, sebaik - baiknya tak coretan berwarna merah, seperti jalan yang berlobang habis digerus oleh janji - janji pembangunan. Pada siang dan malammu yang hiruk - pikuk, andai saja ada rest area disana, sekedar meneduhkan pikir dari rumitnya tualang yang yang kau tempuh. Pada semua yang kau agungkan, aku hanya mau bilang berhentilah dengan segala ekspektasimu, tak semua jadi legenda pun jadi pahlawan. Emansipate yourself from mental slavery! Always remember this! Bumi, 31 Desember 2022

Playing Victim

sebuah karya seni menjadikan diri sendiri seakan - akan adalah korban dari segala keadaan, yang sebenar adalah tokoh antagonis dalam cerita yang ada. selalu merasa jadi orang yang paling tersakiti, pandai berkilah, jarang berkata jujur, menebar berita bohong mereka ahlinya, memutar arah fakta mereka telaten, mau sampai kapan?

My Dear (Rodearni Rupmahita Sitio)

Dalam sepi yang tak bertepi, aku merayakan segala sunyi yang tak terbatas. Merawat semua ruang yang berdebu dalam diri, sendiri, tanpa ada yang ingin mendengar, tanpa ada yang ingin didengarkan jua. Semua hanya berputar di kepala, seperti biang lala yang rusak.  Kusut seperti gulungan benang yang diacak. Random seperti puzzle yang tak pernah bisa dirangkai. Dua tahun sebelum penuh satu abad, kamu hadir menyapa jiwa yang muram itu. Kamu membuat tumpukan debu yang hinggap pada ruang terisolasi itu bersih. Kamu memberi sinar hingga ruang itu memiliki lentera. Dan kamu juga berhasil mencairkan gumpalan crystal es yang membekukan suasana rasa nyaman dalam ruangan itu. Ya, itu aku. Akulah ruang itu. Kamu berhasil  membuatku seperti hidup kembali. Kamu mewarnai hari - hariku yang dulu seperti hitam gelap. Awalnya kita banyak canggung, pada banyak keadaan kita sebatas bercerita tentang say hello hingga semua yang bernada privasi. Ya, sejak itu kali pertama aku merasakan nyaman. Dibumbui catata

NADA SUMBANG

bolehkah aku menyerah sekali ini saja? sepertinya aku mulai runtuh, tak ada tempat untuk berlindung dari semua hiruk - pikuk lalu lintas kehidupan yang aku punya. aku tak butuh empati lewat kata, aku tak butuh petuah bijak, aku tak butuh uluran tangan, telingamu, telinga yang sudi mendengar ceritaku,  apakah itu milikmu? semua hanya ingin di dengarkan tanpa pernah mau jadi pendengar yang baik.

Tutorial

aku adalah debu yang tak berarti dimatamu aku adalah beling yang kau buat berkeping aku adalah angin lalu yang sering kau abaikan aku adalah sasaran amarah dan kesal hari - harimu aku adalah hal paling hina dimatamu dalam hening,  aku tak memintamu untuk mendengarku, sebab kau saja mungkin yang punya mulut untuk bicara. dalam sepi, aku tak memintamu menemaniku, sebab hanya kau saja kala sunyi butuh diramaikan. dalam perih,  aku tak memintamu menawarkannya, sebab kau selalu merasa selalu yang paling terluka. dalam kebosanan, aku tak memintamu mecairkankan suasana, sebab kau selalu menganggap kau sendiri yang jenuh menjalani kehidupan ini. dalam nestapa, aku tak memintamu memeluk diriku, sebab dalam pikirmu kamu saja yang butuh pelukan. baiknya aku diam, dasar aku.

Review

larut, akhir - akhir ini aku rapuh sekali dalam banyak urusan. sesuatu yang bahkan aku sendiri hanya berpura - pura tegar, agar semua mengira aku baik - baik saja. beberapa waktu kemarin aku bercerita kepadamu, tentang apa yang aku alami akhir - akhir ini, dan tanpa malu aku menangis saat itu. seorang pria yang dulunya merasa kuat dalam menjalani kehidupannya menangis sendu kala membagi pedihnya hidup yang ia punya kepadamu. iya.  dia hanya meceritakan tentangnya hanya kepadamu saja, sebab ia hanya mempercayakan itu kepadamu seorang. kamu tau, aku membutuhkanmu untuk kembali pulih. namun aku juga paham kamu juga punya kehidupan yang sibuk disana hingga waktumu tak banyak buatku akhir - akhir ini, nanti kalau waktumu sudah kembali luang, aku ada untuk ceritamu dan kalau bersedia aku juga ingin bercerita banyak hal, kalau kamu mau dan bukan seperti sekarang ditinggal terlelap sepanjang malam.

We(jangan) Fra

ketahuilah kawan, tak selamanya kau kuat dalam segala hal. alih - alih berjuang menyelesaikan semua masalaah hidupmu, yang ada kau semakin jatuh dalam palung kehidupan yang sangat dalam. hei, ayo bangun! tak akan ada yang melihatmu, tak akan ada yang peduli. jangan mengharapkan pertolongan, selamatkan dirimu. mau tetap terjerembab di dasar atau kau tertatih untuk keluar dari kelamnya kehidupanmu? lihat saja, bukankah semuanya seperti kemarin - kemarin itu? mereka hanya singgah membagikan risau mereka. apakah mereka pernah bertanya tentangmu? iya ini akan menguras banyak sisi ruang pikirmu, namun seiring berjalannya waktu kau akan pulih. pastikan kau tak pernah tersesat dalam pikiran - pikaran buruk, jernihlah selalu. jalani hari - harimu kawan, jangan menyerah nanti kau akan sampai pada keadaan dimana kau tau makna hidup yaang telah kau lalui. aku tunggu kau disana,