Menanti Keajaiban

Tak mudah bagiku untuk bisa meredakan resahku meski kucoba menyangkal bahwa aku sungguh merisaukan semua itu. Betapa aku telah lama tinggalkan binar dihatiku atau mungkin untuk mencoba tertawa namun jiwaku terasa semakin jauh. Tak lelah kupandang langit, berjuta harap ku menanti dan penuh harap ku menanti keajaiban datang dan menghampiriku. Aku tak tahu apa yang akan kutemui tetapi aku masih menunggu dan berusaha untuk menggapai harapan dan impian itu . Seharusnya aku tak patut bersedih atas semua yang terjadi kepadaku, aku merasa bahwa hidup ini tak lebih dari sebuah perjalanan yang suatu saat ku tiba semoga tak lelah dan kuharap temukan apa yang ku cari.



Kucoba damaikan hatiku, aku pasti mampu melaluinya meski belum saat ini. Gagal bukanlah sebuah kekalahan bagiku, semuanya hanya masalah waktu dan proses untuk mencapai harapan itu. Aku yakin kalau aku dilahirkan bukan untuk menjadi seorang bintang atau seorang juara dalam sebuah bidang kompetisi di dunia ini tetapi aku aku terlahir sebagai pemenang dan peraih impian serta harapanku dan mampu mengalahkan semua tantangan yang mengalangi langkah hidupku. Sebuah rencana besar telah di goreskan dengan tinta emas oleh Sang Pencipta Alam Semesta pada lembaran kehidupan yang akan aku lalui, jadi apakah aku harus putus asa atau harus menyesali semua yang telah terjadi? Sudah terlambat untuk melakukan kedua hal itu, seharusnya itu kulakukan ketika aku belum dilahirkan oleh ibuku ke dunia ini. Meski kenyataan saat ini sangat pahit bagiku aku belum ingin berhenti disini karena aku ingin tahu akhir dari cerita perjalanan hidupku hingga aku harus kembali padaNya pada hari penghakimanku,maka aku akan tahu sebaik atau seburuk apakah hidupku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau ? Dia ? Mereka ? Tuhan ?

Berdamai Bersama Diri Sendiri

Pejalan Mimpi