PENDAMPING WISUDA BELUM TENTU JADI PENDAMPING HIDUP

Sehubungan dengan terjadinya troubleshot pada website saya www.jfambarita.net dan www.blog.jfambarita.net dengan penuh kesederhanaan dan kerendahan yang terdalam saya harus menulis melalui blogspot.com turun kasta satu strip kan tak apalah lagian kalo orang awan itu mereka tak tahu... hihihi. *) sekedar informasi saja sebenarnya kalo tak perlu bagi anda abaikan saja
Ini isi postingan saya kali ini selamat membaca :


Manusia diciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, misalnya aku yang punya kelebihan semester dan kekurangan IPK (emang sakitlah pokoknya). Derita kelebihan semester menjadi semakin ngenes ketika anda punya kawan/teman/sahabat/pacar yang akhirnya lulus duluan (bunuh aja aku!). Ya...  punya poin- poin diatas yang akhirnya lulus duluan, dan denger-denger kabar, katanya mereka sudah pada sukses semua . Hmm... bukankah itu sebuah bencana sodara-sodara?

*baigon mana biar ditest dulu seteguk wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwk…….

Aku jadi ingqt ketika dulu acara judicium mereka,
 dan perlu dipertegas, teman sependeritaanku Souza Zhend bukan sebagai pendamping wisuda, tapi dijadiin sebagai juru kamera. Serius. #truestory *nelen kulit duren
Begitu menyedihkan memang, ketika orang yang mereka-mereka itu ternyata sudah pada jadi sarjana. Dan sialnya, mereka nggak tau kalo kita sudah emosi plus sedih dan duka yang mendalam , dan dengan semena-mena mereka meminta kita sebagai juru kamera di acara itu. *banting kamera
Bisa dibayangkan ketika lagi ceprat-cepret kamera ke wisudawan sambil bagi-bagi brosur, dimana wisudawannya adalah spesies sarjana sebagai berikut, 1) adek kelas, 2) temen seangkatan, dan 3) gebetan, #triplekill, kemudian terjadi percakapan di bawah,
"Hi bro, selamat ya udah wisuda. Semoga sukses ya?", masang senyum sambil ngasih brosur.
"Eh anda JF and Souza, makasih banyak ya? Sukses juga. Anda kapan wisuda?", yang nanya aku kepret pake brosur.
Ketahuilah sodara-sodara, ada yang bilang bahwa orang sukses adalah orang yang siap menghadapi risiko. Berhubung aku mau jadi orang sukses, maka aku mengambil risiko 'malu' ketika harus hadir di acara wisuda adek kelas dan temen-temen seangkatan, bahkan aku memberanikan diri dateng ke wisudawan gebetan yang lagi berduaan sama pendamping wisudanya (nggak aku ceritain di sini, hina sekali).Bisa dibayangkan kan aku akan sukses sebesar apa? *apakah anda sudah selesai membayangkanya.

Untungnya, pendamping wisuda gebetan aku juga bandam lulus *pft. Jadinya, aku merasa punya kesempatan yang sama. Hahahah….
Hipotesis:

"Pendamping wisuda belum tentu jadi pendamping hidup, so masih ada kesempatan bagi mereka-mereka kaum leleki jomblo layaknya saya saat ini."


Beberapa tahun kemudian (kesannya biar lama). Gebetan aku jadi terlihat jarang jalan sama pendamping wisudanya, semoga mereka udah putus, aamiin hihihi……


Nasihat Om Mario bener juga, cewek itu lebih suka sama cowok mapan ketimbang cowok tampan. Itu artinya, aku masih punya kesempatan, asik. Cuma kapan ya? *lompat jurang siap-siap terjun bebas.
Aku kembali percayakan kepada Tuhan, bahwa Dia menciptakan setiap mahkluk-Nya berpasangan. Jadi, kalo anda gak punya pasangan, artinya anda bukan ciptaan Tuhan, mungkin anda ciptaan setan, eh oke sip hahaha.

Aku juga berprinsip, selama janur kuning bandam melengkung, gebetan masih pantas diperjuangkan, asik.


 xxxxxxxxxxxxxxxxx……………xxxxxxxxxxxxxxxxx


Mari kita lupakan sejenak cerita di atas. Sekarang aku mau bahas tentang pacaran dan pernikahan secara ilmiah. Ada penelitian psikologi bahwa, pasangan keluarga yang dulunya enggak pacaran punya skor persepsi
 kualitas pernikahan yang lebih tinggi daripada pasangan keluarga yang pacaran dulu (Wuryandari 2010). Lengkapnya baca atau download di google.

Ada penelitian lain. Menurut penelitian Heather Sarkian (ahli pernikahan), orang yang pacaran lebih dari 2,8 tahun kemudian menikah akan rentan terhadap kasus perceraian karena kebanyakan orang yang begitu biasanya orang yang menunda-nunda pernikahan. Penelitian Ted Huston juga menerangkan bahwa, pasangan yang usia pernikahannya sampe 7 tahun masih langgeng adalah mereka yang pacarannya cukup 9 bulan.

Nah! Bagi anda yang lagi pacaran dan udah kelamaan gak dilamar-lamar, mending putus aja cari yang laen! Hahahaha *lari



Dan bagi anda yang jomblo, dan bersikap mau mapan & langsung lamaran, sesungguhnya kalian berada di jalan yang lurus, okesip

Sebelum aku akhiri postingan kali ini. Aku cuma mau saran aja. Inget sama umur, daripada pacaran, mending langsung lamaran dan menikah.hahaha kambing…..

Selamat menjalani hidup!


THE END

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau ? Dia ? Mereka ? Tuhan ?

Berdamai Bersama Diri Sendiri

Pejalan Mimpi