Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Nelangsa

Hariku flat, tak ada sesuatu apapun nada yang enak untuk diperdengarkan. Semua seperti nada kehancuran. Remuk sudah. Dingin hati terasa. Seakan tak ada lagi yang ingin aku capai. Mimpi - mimpiku hilang, mati dibunuh kenyataan yang menyudutkan. Diam salah, tempat untuk mengadupun tak ada. Tuhan. Iya Tuhan. Ahli atas semua skenario. Aku tak meminta untuk hidup yang semua serba instan. Aku hanya ingin sesekali tertawa lepas tanpa harus menyembunyikan pilu yang menyayat hati. Kapan?

Recycle

pilu itu ! begini, saat orang yang rela mengulur tangannya padamu ketika kau jatuh dan tersungkur, tak mampu kau membalasnya pada saat ia butuh uluran tanganmu. itu mengapa kau mencoba mengutuk dirimu sendiri. sebab semua tak berimbang, kau  berkata "ya" tetapi kau tak berdaya pada suara - suara riuh. kau tidak merdeka atas dirimu, ada jejak pendapat orang lain yang membungkam suaramu sendiri. haha... kapan kau akan sadar? ketahuilah kawan, saat  namamu harum akan banyak orang berkata : dia saudaraku, dia temanku, dia keluargaku, bla bla bla. dan apabila nanti, k au seperti tak dianggap apa - apa atau bahkan dicela dan dikucilkan, mungkin itu adalah titik nadir hidupmu. pada kenyataan ini ingatlah orang yang ikhlas mengulurkan tangannya padamu serta memberi kesempatan kembali berdiri dan melangkah menjalani kehidupanmu. dan mungkin bila nanti kau tak mampu membalas kebaikan itu, setidaknya dalam doa - doamu kau sertakan nama mereka.

Resensi

apa yang kau cari tak juga kau temukan apa yang kau kejar belum tentu kau raih seringkali tak bisa kau utarakan sebabnya barangkali tak ada kosa kata yang pas untuk menyederhanakan itu semua sebut saja 'aku baik - baik saja' teruntuk dirimu pejalan mimpi,