Nelangsa
Hariku flat, tak ada sesuatu apapun nada yang enak untuk diperdengarkan. Semua seperti nada kehancuran. Remuk sudah. Dingin hati terasa. Seakan tak ada lagi yang ingin aku capai. Mimpi - mimpiku hilang, mati dibunuh kenyataan yang menyudutkan.
Diam salah, tempat untuk mengadupun tak ada. Tuhan. Iya Tuhan. Ahli atas semua skenario. Aku tak meminta untuk hidup yang semua serba instan. Aku hanya ingin sesekali tertawa lepas tanpa harus menyembunyikan pilu yang menyayat hati.
Kapan?
Komentar
Posting Komentar