My Dear (Rodearni Rupmahita Sitio)
Dalam sepi yang tak bertepi, aku merayakan segala sunyi yang tak terbatas.
Merawat semua ruang yang berdebu dalam diri, sendiri,
tanpa ada yang ingin mendengar,
tanpa ada yang ingin didengarkan jua.
Semua hanya berputar di kepala, seperti biang lala yang rusak.
Kusut seperti gulungan benang yang diacak.
Random seperti puzzle yang tak pernah bisa dirangkai.
Dua tahun sebelum penuh satu abad, kamu hadir menyapa jiwa yang muram itu.
Kamu membuat tumpukan debu yang hinggap pada ruang terisolasi itu bersih.
Kamu memberi sinar hingga ruang itu memiliki lentera.
Dan kamu juga berhasil mencairkan gumpalan crystal es yang membekukan suasana rasa nyaman dalam ruangan itu.
Ya, itu aku.
Akulah ruang itu.
Kamu berhasil membuatku seperti hidup kembali.
Kamu mewarnai hari - hariku yang dulu seperti hitam gelap.
Awalnya kita banyak canggung,
pada banyak keadaan kita sebatas bercerita tentang say hello hingga semua yang bernada privasi.
Ya, sejak itu kali pertama aku merasakan nyaman. Dibumbui catatan impian aku memilih untuk mengajak diri sendiri untuk lebih jauh bersama denganmu dalam kisah suka dan duka pada hari depan kita bersama.
Sampai hari ini, aku selalu menjaga janjiku sendiri dimana saat aku mengungkap perasaan itu, aku disadarkan ada orang lain yang harus aku jaga baik baik, yaitu kamu (hasianku)
Kini, tak terasa sudah banyak jalan yang kita lalui, susah - senang yang kita alami aku merasa lebih baik dari sebelumnya, kadang rasa sabar yang kita punya semakin tumbuh lebih baik, begitupun rasa sayang. Dan aku yakin kita punya cara unik dalam menjalin hubungan kita, berbeda dari orang - orang.
Bagaimana kita menyelesaikan masalah yang silih berganti menghampiri.
Terus cara kita menunjukkan rasa sayang kita punya dari ungkapan dan tindakan, aku suka caramu menyangiku; cerewetmu, marahmu, manjamu, aku tau kamu lakukan itu untuk melihat responku.
Kemarin aku sering kasar dari perkataan dan perlakuan dan masih banyak hal ceroboh yang kubuat, namun seiring waktu semua mengajarkanku bagaimana untuk memperbaiki diri.
Begitupun kamu, semakin paham gimana membuat semua moment menjadi hidup, ada saja caramu membuat suasana tidak flat.
Sering membuat suasana yang hening menjadi ramai,
Sering membuat buyar lewat perdebatan kecil, hingga kita semakin mengerti karakter masing - masing.
Aku bahagia bersamu atas semua itu,
Aku menafikan sesal dan jenuh yang ku punya,
sebab bersama kita bisa melalui hiruk - pikuk kepenatan.
Aku berterima kasih, Tuhan menghadirkanmu dalam kehidupanku.
Aku berjanji padaNya menjagamu sampai akhirnya aku kembali padaNya.
"Untuk mu permata ku, yang selalu ku rindu. Buat lah aku bangga dengan indah diri mu. Paras juga hati mu, tiap kali ku rindu.
Jaga selalu diri mu buatku, kan ku jaga hati ku untukmu seorang."
Jaga selalu diri mu buatku, kan ku jaga hati ku untukmu seorang."
I love you banyak - banyak Hasianku,
Rodearni Rupmahita Sitio
Komentar
Posting Komentar