Kepada H
Maka, yakinkan aku untuk selamanya membersamaimu dalam hati; pikiran juga seluruh ragaku.
Ketika aku kecewa beberapa kali, betapa teririsnya perasaan yang ku punya.
Setiap kali aku termenung, kau menjadi perempuan yang menguasai pikiranku. Setiap siang dan malamku adalah rindu, teruntuk dirimu.
Setiap kali merindu, aku hanya mencoba memejamkan mata bisa memejamkan mataku untuk merasakan hadirmu dalam pemikiranku.
Aku akan bertahan untukmu, menjaga semua rindu ini. Jika aku beruntung, mungkin kerinduan ini serta rasaku terbalas. Namun bilapun tidak, setiap rasa cinta tak baik dipaksakan.
Aku tau, kau sedang dilema. Ya aku tau itu. Bertahan dengan dia; mencoba sesuatu yang baru, mungkin itu aku.
Jika memang harus memilih, aku harap kamu memilih dengan ke hati-hatian. Karena baik aku pun dia atau barang kali ada yang lain lagi, pasti memiliki kekurangan masing-masing pribadi. Kami manusia. Tak perlu kiranya kau hiraukan bagaimana perasaan siapa yang tak kau pilih, sebenarnya sejak dihadapkan pada keadaan ini; aku pun dia (mereka) sudah menjadi korban perasaan.
Aku hanya sedang berharap. Bila harapku sirna, entahlah.
Ketika aku kecewa beberapa kali, betapa teririsnya perasaan yang ku punya.
Setiap kali aku termenung, kau menjadi perempuan yang menguasai pikiranku. Setiap siang dan malamku adalah rindu, teruntuk dirimu.
Setiap kali merindu, aku hanya mencoba memejamkan mata bisa memejamkan mataku untuk merasakan hadirmu dalam pemikiranku.
Aku akan bertahan untukmu, menjaga semua rindu ini. Jika aku beruntung, mungkin kerinduan ini serta rasaku terbalas. Namun bilapun tidak, setiap rasa cinta tak baik dipaksakan.
Aku tau, kau sedang dilema. Ya aku tau itu. Bertahan dengan dia; mencoba sesuatu yang baru, mungkin itu aku.
Jika memang harus memilih, aku harap kamu memilih dengan ke hati-hatian. Karena baik aku pun dia atau barang kali ada yang lain lagi, pasti memiliki kekurangan masing-masing pribadi. Kami manusia. Tak perlu kiranya kau hiraukan bagaimana perasaan siapa yang tak kau pilih, sebenarnya sejak dihadapkan pada keadaan ini; aku pun dia (mereka) sudah menjadi korban perasaan.
Aku hanya sedang berharap. Bila harapku sirna, entahlah.
Komentar
Posting Komentar