The End Where I Begin (Mengubur Mimpi)

                                                                                             Setia Budi, 31 Desember 2016.

     Baru saja aku terbangun dari tidurku. Mungkin ini terakhir kalinya aku terbangun dan melipat selimut di tahun ini. Kupikir aku tak perlu lagi terlalu meresahkan semua hal. Mimpi-mimpiku segeralah terkubur dengan berlalunya tahun ini. Aku tak terlalu berharap lagi pada itu semua. Dan jikalau pun tercapai suatu saat nanti, itu adalah sebuah risalah seiring berjalannya waktu.

     Tak ada lagi kugantungkan mimpi-mimpiku. Kuserahkan semua kepada roda sang waktu. Aku tidak menyerah. Aku hanya enggan berandai-andai dengan pikiranku sendiri mulai saat ini. Jika terjadi ya terjadilah. Tiada yang perlu ku risaukan.

     Bahkan untuk menikmati keindahan alampun aku sekarang tak diberi kesempatan lagi ditahun ini. Memang aku pemula, dan tak banyak yang kujelajah. Tetapi aku  berusaha untuk bisa kembali melihat indahnya alam dari ketinggian. Ingin sekali rasanya. Kuharap aku akan segera siap untuk itu.


    Tak ada lagi payung  warna-warni. Payung hitam itu lebih menarik. Misterius dan penuh rahasia. Itulah aku sekarang. 

    Sebelum semuanya menjadi debu. Sebelum semuanya berlalu. Aku melepaskan semua ilusi-ilusi rinduku yang mungkin tak dilihat oleh matamu. Kembalilah hilang. 



      Salam,


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau ? Dia ? Mereka ? Tuhan ?

Berdamai Bersama Diri Sendiri

Pejalan Mimpi