Peri(hal)

Salah,
Ku harap kali ini dibebaskan dari predikat ini.

Ya,
Beberapa kali hingga aku sendiri pun lupa. Sebanyak apa telah ku lakukan hal semacam itu.

Dan,
Sekarang aku sudah seperti 'si mati rasa'. Tak peduli apa yang mereka katakan. Aku sudah menapaki apa kehendak suara-suara mayoritas itu.

Tersadar,
Aku telah kalah. Gagal menuai parameter mainstream para supporter.

Tetapi,
Aku sudah mencoba dan mencoba. Hingga ku tepis ego sendiri. Ku lebur harap. Ku kubur mimpi-mimpiku.

Katakanlah,
Caci aku seenak mulutmu. Sebebas amarahmu. Tak mengapa, aku hanya bisa diam dan diam.

Kini,
Sedang ada pikiranku yang tak akan pernah kau pikirkan.

Baiklah,
Lihat saja esok hari. Mungkin disana kau boleh merevisi atau mengucap lebih murka dari hari ini.

Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau ? Dia ? Mereka ? Tuhan ?

Berdamai Bersama Diri Sendiri

Pejalan Mimpi