Sekarang aku sedang jauh dari peremuan itu.

Sengaja dan tidak, aku terpaksa menjauh dari perempuan itu. Dia mungkin benar membenciku sekarang. Bagaimana tidak? Aku memilih diam padanya. Setiap kali dia men-chat atau telepon pasti aku abaikan.

Yang dulunya aku paling rutin men-chat dia pertama atau tahan berlama-lama bicara melalui telepon padanya.
Tetapi sekarang aku jadi diam, membeku seperti batu di dasar danau Toba.

Maaf, aku memang salah kali ini. Namun andai dia tahu apa sebabnya dan alasanku menjauhinya kupikir dia juga akan mengerti.

Sebernarnya banyak, namun aku tak tahu harus memulainya. Kemarin baru saja dia mengirim chat ke smartphoneku. 'I huta ham bang?' Awalnya aku bingung harus balas atau tidak, tetapi teyfkarena lebih berat untuk abai akhinya aku balas 'Ai do baya'. Aku berharap sekali sebenarnya dia melanjutkan chat itu. Tetapi tidak. Oh, ..

Mungkin dia kehilangan koneksi internet atau di6dddddddddyurthufrra memang ingin balas dendam aku tak tau, haha..

Jika suatu saat kau ingin tau dan ingin bercerita lagi denganku. Aku akan dengan senang hati membagi tau ini semua.

Salam,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau ? Dia ? Mereka ? Tuhan ?

Berdamai Bersama Diri Sendiri

Pejalan Mimpi