Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

2021 (Murid Semesta)

Setiap masa yang terukir, semoga damai selalu bersamaku.  Thanks God, 

Bersamaku, aku menemukan arti hidup.

Mengapa akhir - akhir ini kau sering seperti menghilang? Menjauh dari semua interaksi sosial. Tidak seperti kemarin - kemarin, selalu berupaya tampil dibanyak keperluan orang banyak. Apakah kau sedang dirundung masalah?  Aku sedang memberi waktu untuk diriku sendiri.  Gunawan Muhamad pernah berkata :  " Defenisi kesepian yang sebenarnya adalah hidup tanpa tanggung jawab sosial. " Ya. Itu benar. Namun, justru saat aku menjadi bagian dari banyak interaksi sosial yang aku arungi membuatku larut pada keadaan sepi yang akut. Seakan aku terhanyut pada jurang kesepian yang dalam.  Memikirkan kepentingan orang lain, aku lupa memikirkan diri sendiri. Saat aku memberi waktu, pikiran atau apapun yang bisa kubagikan orang - orang semakin membuatku merasa kesepian. Sampai terkadang mengeluh pada diri sendiri, kenapa aku jadi sepelik ini.  Pada kenyataannya aku disadarkan, aku hanya membuang percuma banyak hal hingga kesepian pikir selalu menemaniku. Lambatlaun aku bosan untu...

Ingatlah Hari Ini !

Jika anda ingin mengetahui karakter seseorang, berilah ia sebuah Kekuasaan  -Abraham Lincoln- Menunggu. Seharian.  Dan hasilnya yang ditunggui tidak benar-benar menghargai waktu yang terbuang.  Kapan Indonesia akan lebih baik, bila pejabat birokrasi pemerintah tidak profesional dan punya integritas yang baik. 

Train your mind, search and decide a good solution for every situation

di dunia ini, ada banyak kemungkinan, ada banyak kenyataan. kadang sesuai ekspektasi dan mungkin juga jadi sebaliknya. atau bisa juga diluar rencana, segala sesuatu bisa terjadi, tawa bahagia atau duka lara.  untuk semua yang menghapiri kehidupan, baiknya selalu senantiasa menggunakan pikiran yang jernih untuk menentukan tiap-tiap keputusan.  teruslah mencoba,  bila keputusanmu tidak tepat - coba lagi, begitu seterusnya.  Do your best. 

Keakuanku (Persimpangan Dilema)

"akhir - akhir ini kau sepertinya hilang, ada apa?" Aku masih disini ditempat pertama kau mengenal sebagian tentangku, yang kau pikir itu sudah sepenuhnya. Aku ingin merayakan kesepian dengan diriku sendiri. Sebab bersama orang lain aku merasa harus merelakan energi dan waktu terbuang sia - sia. Sesekali aku bepergian kemanapun yang pernah aku singgahi untuk memungut kepingan diriku seraya pada kenyataan bahwa aku hanya mendapati kenangan yang usang penuh debu.  Semoga dengan keadaan seperti sekarang ini, aku berdamai dengan diriku.  Untuk sesiapapun yang merasa, aku berubah _ aku hilang, dan sebagainya itu. Aku hanya sedang memberikan waktu yang banyak untuk diriku sendiri.  Tidak akan menyenangkan untukmu, untuk mereka dan siapapun diluar sana. Izinkan aku kali ini menjadi egois. Maaf untuk semua keadaan ini. Nanti kalau semua tentangku sudah kembali membaik, aku pasti merespon atau menyapa kembali.  Aku, 

Label

Kapan terakhir kali kau bisa peduli pada dirimu? Memikirkan banyak hal, terlalu mudah mengulur tangan untuk orang lain, berkata bahwa kau selalu baik - baik saja.  Bagaimana sebenarnya untuk kau sadar semua yang kau lakukan adalah pada kesal yang nantinya akan menghampirimu. Ketahuilah kawan, boleh saja mereka beranggapan bodoh dan mereka memanfaatkan itu.  Mungkin juga kau mengganggap semua orang layak untuk dipedulikan, bisa saja itu karena mereka sendiri atau itu memang pilihan mereka. Kau tak berhak mencampuri urusan manusia lain, barangkali mereka ingin bunuh diri, biarkan saja mereka terbunuh oleh diri mereka sendiri.  Manusia berubah - ubah, hari ini ia tersungkur karena masalah hidupnya lalu kau mengulur tangan memapahnya berdiri, besok hari ia bisa saja menikammu dari belakang, membuatmu mati tanpa pernah mengenang dan merenung.  Alih - alih bicara tentang sisi kemanusiaan, sudah berapa banyak manusia yang peduli tentangmu? Siapa orang yang mengucapkan terim...

Ode untuk sahabatku yang beranjak dewasa

"Hai,  Selamat malam semuanya. Aku tau kalian pasti kecewa akan hari ini. Tapi aku berterima kasih atas ingin yang kalian punya. Walaupun aku tak ada untuk hari ini, aku merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan hidup kalian begitupun aku, all of you always part of my life.  Maaf untuk kesal kalian hari ini." pesan di whatsapp grup.  hari ini ia pergi tanpa tujuan perjalanan jauh  ia hanya ingin bersama dirinya sendiri kali ini menghindar dari banyak orang kelak ia akan memberitahu kemana ia pergi dan mengapa harus pergi wali kelas kalian,  ia tak sukaulang tahun mohon, maafkan dia. 

Self Title

i go on with my life everyday,  people dont care about me and they propably dont like me, whatever.  i love my life,  dear God thankfull for all days was i had maybe i'm always run from your way but you still save me.  day by day,  i learn to a good human.  i should be.  Jhon Fraizer Erikson Ambarita

Untuk Masa

aku berusaha selalu terlihat seakan semua baik - baik saja. aku menyembunyikan banyak hal dari orang - orang. tak ingin mereka tau apapun yang senang akau alami. mencoba untuk terus memendam semua kesah, aku urung untuk mengeluh atau mengumbarnya. semester ini aku ambil cuti kuliah, sebab covid-19 dan aku tak yakin kuliah daring itu sempurna. kalau untuk sekedar tamat atau punya gelar saja untuk apa, aku mencari pelajaran hidup dalam dunia akademik. mulai bulan ini aku naik jabatan, jadi koordinator di tempat aku bekerja disebuah perusahaan swasta yang bergerak di Transmisi Televisi. sepertinya tanggung jawab dan beban bekerja akan semakin menumpuk. aku pendidik yang gagal, salah seorang dari 32 orang siswa yang aku ampu sebagai wali kelas harus dikembalikan ke orang tua (pecat). aku sudah berusaha sejak ia duduk di bangku kelas XI, nyatanya tak ada perubahan. semoga dia dapat masa depan yang baik kelak. dipenghujung masa muda, sebentar lagi usiaku akan kembali bertambah, namun banyak ...

Can I Hug You?

Bila kata ini terlontar dari mulutku, mungkin kamu adalah salah satu dari barisan orang - orang  aku sayang.

You'll Never Walk Alone

Setelah 30 tahun, tim favoritku meraih gelar juara di liga Inggris. Ini kali pertama sejak era Premier Liga. Semoga tahun depan juga boleh menyadang gelar. From Doubter to Believer Danke Klopp

Limit

Kita sampai pada akhir, sebuah cerita yang tidak akan dikenang. Setidaknya aku pernah berjuang, yang walaupun tak dipandang oleh matamu. Mungkin saat ini kau masih belum paham betul, atau tak akan pernah tau. Ini kali pertama. Aku belajar untuk menghargai diri sendiri. Sepertinya tak perlu lagi untuk selalu pasang badan untuk masalah orang lain. Lucu bukan? Aku menyerah untuk peduli kepada kaumku, manusia.

Ceritaku Tak Berujung

Sangat sering aku benar - benar butuh orang lain untuk bertukar cerita. Tapi aku tak menemukan. Biasanya aku hanya dipertemukan orang - orang yang butuh pendengar tapi tak mau mendengar.  Mereka datang, membuang keluh padaku. Aku coba merespon, setelahnya mereka hilang. Begitu seterusnya.

Terserah

semua akan baik - baik saja tak perlu memikirkan mereka kau manusia biasa, bukan superhero pikirkan saja dirimu sendiri ketahuilah kawan, tak semua harus dihiraukan berpura - pura bodoh seakan tuli itu kadang perlu dan menutup mata pada kenyataan itu juga perlu

Agree or Disagree

aku tak suka menolak saat ada orang lain meminta bantuan, selama aku bisa menyanggupi biasanya aku tak pernah berat hati. materi, tenaga, pikiran dan hal apapun yang dibutuhkan orang - orang yang datang itu aku berusaha semampu yang aku punya. namun pada akhirnya, kadang hatiku pilu. entah mengapa kebanyakan mereka datang saat perlu.  lain daripada itu, mereka menghilang. apa aku yang bodoh? atau aku yang pura - pura baik? saat semua sudah menjadi - jadi, aku kadang marah pada diri sendiri. mengeluh saat tak ada seorang pun yang membantu atau sekedar ingin tau kala aku kesusahan. dasar aku. baik ke orang lain, tapi jarang beroleh hal baik dari orang lain. mungkin aku terlalu tertutup atas masalah hidup yang aku punya? atau barangkali aku yang terlalu berharap uluran tangan orang lain saat aku jatuh dan tersungkur? ini bagian hidup yang aku punya. seperti tak ada kesetimbangan pada prosesi hari - hari yang ku jalani. apa seharusnya aku berhenti? aku akan jahat, dengan tidak peduli d...

Palung Kehidupan

Dear God, we need to talk i'm tired i don't know what i have done its so difficult i have nothing to share this story i don't believe anyone save me, 

Sendiri itu bukan berarti sepi

Saat malam datang, aku akan sendiri. Aku jauh dari orang - orang. Sebatangkara di gedung ini. Aku selalu melewati malam dengan sendiri. Aku banyak bicara pada diri sendiri. Mengapa harus menyendiri? Aku tidak akan mengatakan bahwa ini menyenangkan. Tetapi dengan begini aku memiliki banyak waktu untuk lebih mengenal diriku sendiri.  Mungkin kebanyakan orang mengganggap sendiri itu tabu.

Surat Untuk Bapak

Gambar
Pak, aku gagal. Aku tak memiliki pendirian sekuat dirimu. Kita berbeda dalam mengambil setiap keputusan. Aku masih diintervensi banyak hal untuk ditimbang, saat pilihan - pilihan dihadapkan aku malah menyerah pada kenyataan hanyu untuk memastikan yang lainnya baik - baik saja. Pak, aku tak seberuntung dirimu. Kau tau perempuan yang dulu kau nikahi itu, masih setia sampai sekarang, aku yakin dia akan selalu begitu sampai kalian dipertemukan lagi di nirwana kelak. Ia menghidupi kami, rela sebatang kara menanggung beban anak - anaknya. Dia perempuan yang tangguh dan hebat, kau beruntung pernah memilikinya. Sementara aku, hingga usia begini masih saja asyik sendiri. Belum ada perempuan sekeren perempuanmu kutemui atau barang kali aku tak cukup menarik bagi mereka. Aku pun tak tau ini mengapa. Pak, aku tak merindukanmu tapi kau lelaki keren menurutku. Salam, anakmu

Tidak Untuk Orang Lain

Untuk diriku Setelah keadaan ini berlalu, aku berharap untuk tetap menjadi diriku sendiri. Baiklah aku tak terlalu mengeluh, sebab kenyataan yang pahit. Juga tak mengumbar bahagia dengan berlebih. Aku akan selalu membuatnya flat. Biar tak gampang orang - orang tau apa yang sedang kulalui. Aku sedang berusaha untuk menjauh dari banyak orang.  Untuk memastikan ekspektasiku yang sering keliru itu tidak membuat pemikiranku kalut dan untuk melindungi diri dari ego orang lain. Aku berhenti memikirkan mereka - mereka yang aku anggap perlu yang sebenarnya mereka tak pernah peduli tentangku. Mereka hanya mengingatku saat mereka butuh. Seberharga itukah aku? Tai kucing!

Bangun, sebab sudah saatnya untuk pergi.

rumit adanya sebab untuk memulainya aku masih trauma tentangnya pernah jatuh dan benar sakit rasanya itu kali terakhir saat aku pikir sudah mahir namun segala harap berakhir dan lalu air mataku pun mengalir hari berganti hari masih saja ia menari diatas pikir yang mulai lari menyandarkan dagu pada jemari dan kelihatannya seperti mengejar hingga banyak cemooh dibalut kelakar biar senang, sebut saja mereka paling pintar redam amarahmu walau hati sedang terbakar di ujung persimpangan jalan bimbang mungkin bukanlah pilihan namun melangkah tanda awal perjalanan kekesalanmu akan terbayar pada titik tujuan salam, pejalan mimpi

Artefak

pada beberapa keadaan, aku disadarkan bahwasanya aku memiliki duniaku sendiri aku tak selalu mampu mengikuti semua bukan karena ego atau angkuh namun pribadiku seperti berkata "tak baik berpura-pura" aku memilih untuk tidak disukai banyak orang daripada dipuja dalam dunia orang lain dan jiwaku seperti mati aku adalah aku

Nyanyian Sunyi

Menimbang banyak hal, tak mungkin ada peluang untuk jadi pemenang. Tak ada. Tak pernah ada dalam urusan ini. Kau santun pada orang - orang yang kau anggap adalah bagian keluarga dan kau sebut saudaramu. Sementara, kenyataan adalah semua pertalian, berdasar dari nilai materi.  "Bagi mereka, keluarga itu bagian lain urusan dari materi (uang)." Sebaik - baiknya manusia, bila masih menghamba pada materi, sebenarnya mereka kapitalis yang pintar berkamuflase.

Nelangsa

Hariku flat, tak ada sesuatu apapun nada yang enak untuk diperdengarkan. Semua seperti nada kehancuran. Remuk sudah. Dingin hati terasa. Seakan tak ada lagi yang ingin aku capai. Mimpi - mimpiku hilang, mati dibunuh kenyataan yang menyudutkan. Diam salah, tempat untuk mengadupun tak ada. Tuhan. Iya Tuhan. Ahli atas semua skenario. Aku tak meminta untuk hidup yang semua serba instan. Aku hanya ingin sesekali tertawa lepas tanpa harus menyembunyikan pilu yang menyayat hati. Kapan?

Recycle

pilu itu ! begini, saat orang yang rela mengulur tangannya padamu ketika kau jatuh dan tersungkur, tak mampu kau membalasnya pada saat ia butuh uluran tanganmu. itu mengapa kau mencoba mengutuk dirimu sendiri. sebab semua tak berimbang, kau  berkata "ya" tetapi kau tak berdaya pada suara - suara riuh. kau tidak merdeka atas dirimu, ada jejak pendapat orang lain yang membungkam suaramu sendiri. haha... kapan kau akan sadar? ketahuilah kawan, saat  namamu harum akan banyak orang berkata : dia saudaraku, dia temanku, dia keluargaku, bla bla bla. dan apabila nanti, k au seperti tak dianggap apa - apa atau bahkan dicela dan dikucilkan, mungkin itu adalah titik nadir hidupmu. pada kenyataan ini ingatlah orang yang ikhlas mengulurkan tangannya padamu serta memberi kesempatan kembali berdiri dan melangkah menjalani kehidupanmu. dan mungkin bila nanti kau tak mampu membalas kebaikan itu, setidaknya dalam doa - doamu kau sertakan nama mereka.

Resensi

apa yang kau cari tak juga kau temukan apa yang kau kejar belum tentu kau raih seringkali tak bisa kau utarakan sebabnya barangkali tak ada kosa kata yang pas untuk menyederhanakan itu semua sebut saja 'aku baik - baik saja' teruntuk dirimu pejalan mimpi,

Sistem (Birokrasi) Pemerintah

ketahuilah kawan, birokrasi tetaplah birokrasi. sekalipun kau pada prosedur yang benar tetap juga berhadapan dengan birokrasi yang bertele - tele. apalagi kau sampai terlambat dari waktu yang mereka tentukan, akan panjang ceritamu. intinya, birokrasi boleh lelet dan berliku kau tidak.

Jenuh

pada tiap ketikanya, sesekali aku ingin mencoba merasakan menjadi orang lain memindah perasaan memilah kenang menimbang sudut pandang menelaah keadaan hingga kenyataan menyadarkan diri bahwa "aku adalah aku" pejalan mimpi,

Bersembunyi di Bumi

Pada beberapa keadaan, kau harus egois. Hanya membuka ruang untuk hal yang menyenangkan pikir. Sebab pada hakikatnya niat baik yang kau sebar adalah percuma. Hallah feedback yang kau dapat, terima kasih pun tidak. Masihkah?

2020

Berdamailah dengan dirimu sendiri. Bertemanlah dengan siapapun. Berusahalah untuk tidak memusuhi dan tidak menjadi musuh siapun. Jadilah manusia yang manusia.