Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Berhenti disini

Gambar
            Hay, aku memutuskan untuk tidak lagi menulis di blog ini. Mungkin, sementara waktu. Sehari. Seminggu. Sebulan. Setahun. Selamanya. Mungkin aku akan menulis di blog lain. Mungkin terlalu melankolis jika terus kulanjutkan kebiasaan menulis di blog seperti beberapa tahun lalu di blog usang itu. Entahlah,             Terima kasih kepada yang telah sengaja atau tak sengaja nyasar di blog ini. Salam, Jhon Fharirdo Ambarita

Gagal Bercerita

Gambar
          ‘Fhoto Thorax  - Ultrasonology (USG) Thorax – CT scan Thorax. Hmm, apalagi yang akan kalian lakukan untukku? Tapi tak apalah toh juga demi kesehatanku. Aku pasrah saja.’ Hari ini infus dicabut dari tangan kananku buat sementara. Mungkin nanti dipasang lagi. Berhubung infus dicabut jadi bisa sedikit bebas bercengkrama dengan keyboard. Heehee ,           Sebenarnya aku mulai bosan ditempat ini. Bukan itu saja, tapi jadi orang yang sakit aku sudah sangat bosan pake kali. Hmm, sudahlah. Tetapi ditempat ini aku sudah kembali bersemangat untuk segera sembuh. Ternyata aku tidak sendirian dan aku bukanlah orang yang paling sakit disini. Bukan sombong atau membanding-bandingkan dengan pasien lain. Tetapi setelah berinteraksi dengan beberapa perawat, dokter, pasien dan juga para penjaga pasien aku menjadi sadar. Iya, aku merasa iba dengan penyakit yang mereka idap seperti kanker, tumor, prostat dan bany...

You can't see me now

Gambar
           " Kehidupan, banyak kebahagiaan yang engkau hadirkan  atas diriku. Tetapi, adakah engkau sadar bahwa :  aku tak munafik untuk mengutukmu?"

Resah, Tawa dan Hampa

Gambar
          “Kalian tak akan pernah hidup bahagia jika kalian hidup bersama. Ingatlah hari ini, jangan kau lupa. Kecuali dia sadar dan datang meminta maaf. Aku berdoa untuk kehancuran dalam kehidupan kalian. Ingatlah itu kawan !” seru Jay pada lelaki itu.  Jay sahabatku. Dia bercerita keluh kesahnya pada kami malam itu. Dia ditinggal oleh pacarnya tanpa ada kata putus. Kami tahu dia sudah sejak awal kuliah punya hubungan special dengan wanita itu. Kimi tak tahu siapa namanya namun kami kenal wajah wanita itu pas hari judicium kelulusan. Wanita itu memaparkan senyumnya saat berfoto bareng Jay kala itu itu.           “Aku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang ini. 5 tahun bukanlah waktu yang singkat kan? Susah dan senang kami lalui bersama, banyak hal yang kita lalui bersama. Makan, kekampus, liburan bahkan kami sudah terbiasa tidur sekamar. Tapi apa hasilnya? Dia akan menikah dengan pria pilihan orang...

Nightmare

Gambar
          Sudah lama aku tak bermimpi. Mungkin sekitar 3 atau 4 bulan yang lalu. Tadi malam aku bermimpi lagi. Mimpi ini awalnya indah sekali, aku sedang menikmati sejuknya alam diketinggian dan sepertinya itu gunung. Tiba-tiba sesosok wanita beramput panjang terurai menutup wajahnya dan berbusana layaknya jubah berwarna krem terbang dihadapanku dan bertengger disebuah daha pohon yang rimbun. Dia melayangkan tawa sambil melambaikan tanggannya kearahku layaknya memanggilku untuk mendekatinya, hal itu membuatku takut. Aku hanya berteriak ‘Pergi kau, Pergi !!’. Ternyata teriakanku mengganggu penunggu pasiaen disebelahku. Dia membangunkanku dan memengangi tanganku dan berkata ‘kamu kenapa dek?’. Aku terbangun, yang terlihat aku berada dikamar rumah sakit. ‘Aku mimpi buruk pak’ jawabku. ‘Oh, , ,’ jawabnya datar lalu merebahkan badannya lagi ditempat tidurnya. Aku hanya melihat kesekeliling dan berusaha melupakan mimpiku itu. Semoga mimpi itu tak datang lagi dan...

Pembicaraan dengan Administator

Gambar
          Hari ini aku chek-in lagi. Kembali menjalani perawatan intensif dari tim medis. Rumah Sakit Murni Teguh tempat aku dirawat inap. Lantai 5, ruang A3 nomor 14 adalah kamar tempat aku terisolasi saat ini.           Sebelum kekamar ini, aku konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis yang akan menangani penyakitku. Dr. Pantas Hasibuan, SpP nama dokter yang kumaksudkan. Beliau berpesan supaya selama perawatan aku harus patuh dan juga yakin bahwa penyakit yang  kuidap ini pasti sembuh.           Selanjutnya, dibagian administrasi aku bertemu dengan seorang wanita. Aku tak tahu dia itu perawat atau apalah itu yang pasti buatku dia mirip HRD perusahaan yang siap melayangkan pertanyaan- pertanyaan unik terhadapku tadi. “ Bapak Jhon Fharirdo Ambarita ? “ dia bertanya. “Iya” jawabku. “ Ini tolong diisi datanya pak “ sambil menyodorkan beberapa...

Sekelompok Tanya

Gambar
“Hidup… Aku tak mengerti yang kualami ini apa. Ini cobaan? Atau karena kebodohan juga keegoisanku? Menyesal? Aku tak tahu memulainya dari mana. Menyerah? Terlalu jauh kakiku melangkah. Kali ini aku tak mampu merubah keadaan. Benar. Pikirku tak selaras dengan tindakanku. Aku tak bisa berbuat apa. Meminta bantuan? Pasa siapa? Tuhan? Kupikir dia sedang sibuk dengan yang lain. Haruskah seperti ini?"

It's Me, Still alive.

Gambar
          Hey kawan, aku dikotamu ini (lagi). Masa lalu juga masa depan. Flashback. Hope. Ya, otakku campur aduk saat ini. Apakah harus seperti ini ? Entahlah,

I'm Selfish, Im Wrong, I'm sorry.

Gambar
          Sore ini aku duduk dikursi pojok Patarias Coffeeshop. Aku memesan Susu dengan sedikit tambahan kopi hitam. Ya, aku mulai mengurangi kebiasaan lamaku yang notabene seorang penikmat kopi hitam. Ini kulakukan karena anjuran dokter, tak apalah demi kesehatanku juga.           Dilema. Ya, itulah yang kurasakan saat ini. Sebelum ketempat ini, tadinya aku medical chek-up di RS Tentara. Karena dokter mewajibkanku untuk selalu control hari rabu setiap minggunya. Dan hasilnya sedikit mengejutkanku. Aku dirujuk ke RS Murni Teguh Medan untuk penanganan lebih lanjut. Kembali lagi ke kota itu, hmm. Disatu sisi demi kebaikanku dan disisi lainnya aku harus kembali kekota yang penuh dengan memori-memori usang. ‘Kabari lah sama Inang Uda pra !’ seru seonggok lelaki paruh baya dihadapanku. ‘Biarkan dulu aku berpikir kali ini’ jawabku datar.           Bukannya aku...

Wellcome To Whenever You Go

Gambar
Melupakanmu adalah suatu hal yang sangat sulit. Kau selalu terlintas dalam pikir dan juga hariku. Bagaikan bayangan hitam yang selalu mengikuti kemanapun kakiku melangkah. Potret masa lalu bersama para KUMAN (kumpulan mahasiswa netral) Sebenarnya aku bukanlah tipe manusia yang memiliki tingkah laku yang baik. Itu masih sebatas penilaianku, belum lagi menurut manusia –manusia yang lainnya hmm entah jenis manusia apalagi aku ini. Dalam beberapa tahun belakangan ini aku hanya mencoba untuk bisa   move on , dari masa lalu yang menurutku ada kisah baiknya meskipun lebih banyak kisah buruknya. Hingga hari ini, terkadang aku masih sering mengingat masa-masa itu. Meskipun sebenarnya dalam hatiku mengingininya, namun apa daya dengan kondisi yang ku alami saat ini. Mungkin harusnya isi otakku di delete  . Agar semua masa yang pernah kulalui takkan tersimpan dalam memori otak dan pastinya takkan pernah ku ingat lagi, meskipun kejadian yang persis sama dengan masa lalu...

Untitled

Gambar
“Buram. Usailah hari-hariku yang kosong. Harapku, terbang (terbanglah) tinggi. Hey, jiwaku ! Bangunlah dari lelapmu.”            Agustus 2016, adalah masa dimana hari-hariku penuh dengan kekosongan. Aku dipenjara oleh keadaanku. Ya, sepertinya kenyataan berusaha menyudutkanku pada satu titik yang lebih condong pada lara jiwa. Aku terasingkan. Aku dijajah.             Kenyataan dengan kesewenangannya menahanku tergilas oleh roda waktu yang angkuh. Kejam. Apakah dengan begini semua kesalahan yang pernah kuperbuat sudah terbayarkan? Haha… kupikir tidak. Tetapi mengapa ? Apakah jika  aku menyerah atau jika aku mengakui segala kesalahan yang telah kuperbuat laraku terobati?           Tak baik juga aku menyalahkan kalian. Kau, dia apalagi mereka. Kalian tak salah. Akupun tak patut dipesalahkan, meskipun hasrus kuakui memang. Bah...