Gagal Bercerita
‘Fhoto
Thorax - Ultrasonology (USG) Thorax – CT
scan Thorax. Hmm, apalagi yang akan kalian lakukan untukku? Tapi tak apalah toh
juga demi kesehatanku. Aku pasrah saja.’ Hari ini infus dicabut dari tangan
kananku buat sementara. Mungkin nanti dipasang lagi. Berhubung infus dicabut
jadi bisa sedikit bebas bercengkrama dengan keyboard. Heehee ,
Sebenarnya
aku mulai bosan ditempat ini. Bukan itu saja, tapi jadi orang yang sakit aku
sudah sangat bosan pake kali. Hmm, sudahlah. Tetapi ditempat ini aku sudah
kembali bersemangat untuk segera sembuh. Ternyata aku tidak sendirian dan aku
bukanlah orang yang paling sakit disini. Bukan sombong atau
membanding-bandingkan dengan pasien lain. Tetapi setelah berinteraksi dengan
beberapa perawat, dokter, pasien dan juga para penjaga pasien aku menjadi sadar.
Iya, aku merasa iba dengan penyakit yang mereka idap seperti kanker, tumor,
prostat dan banyak lagi jenisnya. Semoga mereka mampu, lekas sembuh dan juga
diriku semoga lekas sembuh juga.
Tadi
aku konsultasi dengan dokter spesialis paru dan dokter bedah. Menurut mereka
setelah sebelumnya dilakukan penyedotan cairan paru sebelah kiriku yang
hasilnya nihil alias kosong. Hasil fhoto thorax dan usg menunjukkan adanya
cairan diparu-paruku sebelah kiri. Namun karena penyedotan menggunakan jarum
suntik tidak berhasil alasannya jarum suntik tidak bisa menemukan titik cairan
karena lemak didadaku lumayan tebal. Bagaimana tidak tebal, bulan ini berat
badanku melonjak dari 74 kg menjadi 85 kg. Tim dokter sedang mempelajari hasil
CT scanku untuk mengetahui apa tindakan yang dilakukan selanjutnya.
Hmm, perawat tiba-tiba datang ‘Bang, infusnya
dipasang lagi ya ?’ sambil senyum tipis diwajahnya.
‘Nanti
setelah makan siang bisa nggak pasang infusnya ?’ tanyaku meminta.
‘Gak bisa bang, ini mau dimasukin antibiotic dari
infusnya’ coba menyakinkanku.
‘Hmm, bukan tujuannya memenjaraku biar nggak
keluyuran lagi disini ya?’kataku sambil tertawa.
‘Hehe, nggaklah bang. Ini anjuran dokter abang
loh, besok abang difungsi katanya.’
‘Oh,,’ jawabku pasrah.
Taman RS Murni Teguh, tempatku merenung dipagi hari selama perawatan intensif.
Cukup
sekian post kali ini berhubung tangan kananku akan diifus lagi dan lagi. Baru saja
dicabut sudah dipasang lagi. Miris L
Salam,
Jhon Fharirdo Ambarita

Komentar
Posting Komentar